Tidak seperti hewan peliharaan lain, kelinci termasuk hewan yang ribet dan perlu perhatian khusus dalam pemeliharaan. Tapi seperti kata para praktisi, dengan memahami tabiat kelinci, semua akan berjalan baik.
“Saat kelinci tidak dirawat dengan baik, hal-hal kecil bisa menjadi penyebab kelinci stres atau terkena penyakit,” kata drh. Ria Utami dari Animal Center Drh. Nugroho Semarang, Rabu 15 Februari 2023.
Stres dapat disebabkan berbagai macam hal seperti lingkungan hidup yang tak nyaman. Kemudian, faktor makanan dan minuman, suhu terlalu panas/dingin dan masih banyak hal lainnya.
Menurut lulusan FKH UGM ini, penyakit yang sering menyerang kelinci biasanya scabies (kudis) yang disebabkan tungau, diare, sembelit.
Kemudian, cacingan, radang pada mata, coccidiosis, pasteurellosis, stress, pneumonia dan masih banyak lagi. “Ketidakdisiplinan peternak dalam memelihara menjaga kebersihan kandang dapat menimbulkan kerugian akibat matinya ternak karena suatu penyakit. Selain itu faktor kebutuhan nutrisi dan gizi pun berpengaruh, jika tidak terpenuhi dengan baik,” kata Ria Utami.
Kebanyakan orang menganggap, memelihara kelinci hanya untuk kesenangan semata. Lebih dari itu, kelinci ternyata dikonsumsi sebagai alternatif makanan, yang berarti harus dibudidayakan. Langkah awal memelihara kelinci adalah menyiapkan kandang yang nyaman dengan menjaga kebersihannya.
Untuk pakan, wajib diberikan makanan bernutrisi. Selain itu penting diketahui makanan yang tidak boleh dimakan kelinci. Kebersihan kandang, sirkulasi udara, suhu dan kelembapan ruang kandang memiliki peranan penting untuk kesehatan dan kenyamanan kelinci
pakan kelinci menyesuaikan dari jenis kelinci, seperti kategori kelinci hias atau pedaging. Pakan yang diberikan berupa hijauan, rumput, sayur, atau pakan jadi (pellet dan hay).***
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-047557010/memelihara-kelinci-akan-terasa-mudah-kuncinya-pahami-tabiatnya
