Hal yang terlihat mencolok saat merak membuka ekornya adalah bulu berwarna hijau dengan corak biru yang terlihat seperti mata. Selain itu, bulu-bulu pendek yang juga berwarna hijau serta bulu berwarna biru dari punggung hingga leher turut mendukung keindahkan penampilan dari burung ini.
Lantas, sulitkah memelihara burung merak?
Beternak burung merak sebenarnya cukup sederhana dan dapat dipelihara. Dalam hal pakan merak adalah bibiji-bijian pucuk rumput dan dedaunan. Yang membuat sulit adalah menyediakan aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil.
Ada beberapa tips sederhana bagaimana memelihara burung merak, terutama bagi para pemula. Pemeliharaan ini terutama yang menyangkut soal pakan dan habitat (kandang).
“Untuk pakan, sebenarnya sederhana yakni biji-bijian seperti padi dan jagung, tapi juga voor seperti umumnya unggas,” ujar Nur Kartika. S.Pt, praktisi dari Animal Center Drh. Nugroho, Kalipancur, Semarang,
Untuk kandang sangat berbeda dengan kandang unggas pada umumnya.
“Kandang harus luas. Diusahakan kandangnya agar bisa menyamai habitat asli burung merak,” lajut dia.
Tantangan dalam beternak merak adalah modal yang harus dikeluarkan cukup besar. Apalagi bila memelihara merak yang siap produksi tentu membutuhkan biaya yang lebih besar lagi. Pasalnya, harga per ekor burung merak juga cukup mahal.
Merak India umur 1 bulan seharga Rp 5 juta per ekor. Untuk usia remaja atau 1 tahun dijualnya seharga Rp 10 hingga 15 juta per ekor. Sementara untuk indukan umur 3 tahunan bisa mencapai Rp 35 hingga 40 juta sepasang.
Nah, kembali lagi pada anda, sudah siap rogoh kocek dalam?
Sumber: https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/047988814/meski-cukup-ribet-dan-mahal-burung-merak-makin-banyak-dipelihara-siap-rogoh-kocek-dalam?page=2