Di Indonesia populasi hewan kerbau sangat sedikit jumlahnya dibandingkan dengan sapi. Menurut praktisi hewan besar drh. Mukhlas Yasi Alamsyah, beternak kerbau tidak banyak dilakukan di Indonesia, “Ada beberapa kendala di ternak kerbau sendiri, jadi peternak memilih sapi karena lebih menguntungkan dan lebih mudah manajemen pemeliharaannya,” katanya, Jumat 23 September 2022.
“Walaupun tidak menutup kemungkinan pemberian mineral produk Eka Farma Ultra Mineral pada kerbau untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.” tambahnya. Dari jenisnya saja, kerbau belum ada yang menyamai jenis sapi yang bagus untuk pedaging.
Jadi masih kalah untuk pertumbuhan badan.
Bahkan, kerbau kalah cepat gemuk dibanding sapi, sedangkan untuk pakan, kandang, perawatan sama. Ada poin penting di reproduksi ini, yakni yang khas di kerbau yaitu silent estrus / birahi tenang. Artinya waktu birahi tidak menunjukkan gejala seperti sapi.
Alhasil, kerbau tidak ada tanda-tanda birahi yang bisa diamati peternak. “Jadi pengembangbiakannya lebih sulit, harus pelihara pejantan, untuk mengawinkan kerbau, sementara di sapi bisa di IB atau kawin suntik,” kata dia.***
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-044890014/ribet-dalam-perawatan-alasan-kerbau-tidak-banyak-diternakkan