Mengapa limbah jerami padi masih jadi pakan alternatif andalan petermak kambing dan sapi? Pemahaman tentang pakan alternatif untuk hewan ternak kambing dan sapi tampaknya belum banyak diketahui para pemiliknya. Mereka beranggapan, hijauan, jagung dan bekatul adalah satu-satunya pakan untuk hewan-hewan itu.
Menurut Muhammad Ragil Setia Purnawan, S.Pt, praktisi Animal Center, pakan alternatif adalah pakan yang bahan bakunya bukan dari bahan sumber utama seperti bekatul jagung dan lainnya. Tapi, bahan bakunya bisa berupa apa saja yang bisa diberikan dan bisa didapatkan mudah di daerah setempat.
“Misalnya suatu daerah dekat dengan sawah yang menghasilkan limbah berupa jerami padi, itu bisa diberikan kepada ternak sebagai pakan alternatif,” kata dia.
Untuk pakan kambing dan sapi, konsentratnya bisa menggunakan bahan yang sama. Namun untuk hijauan pada umumnya sapi itu lebih menyukai rerumputan sedangkan kambing cenderung ke dedaunan Bagaimana cara memberikannya pada ternak?
Dikatakan, pakan alternatif ada yang bisa diberikan secara langsung dan ada yang berupa olahan. Salah satunya, bisa diberikan secara langsung seperti kulit kopi, ketela dan lainnya. Ada pula yang berupa olahan seperti silase atau fermentasi.
Tak hanya itu, hewan besar seperti sapi dan kambing selain diberi pakan utama, perlu pemberian suplemen. “Suplemen penting sebagai pakan tambahan yang digunakan berupa mineral,” kata Muhamad Ragil. “Tujuan pemberiannya adalah menunjang kebutuhan mineral. Untuk waktu pemberiannya adalah bersamaan dengan pemberian pakan konsentrat pada pagi hari,” tuturnya.
Apakah konsentrat itu? Konsentrat merupakan bahan pakan yang kandungan nutrisi utamanya berupa energi dan protein cocok untuk sapi jenis simental, limosin, dan angus. Kemudian kebersihan atau sanitasi kandang juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan penyakit.
Nah, selamat mencoba.
