Jenis unggas selain ayam dan bebek, itik atsu entog (Jawa: mentok) cukup sering dipelihara orang, terutama di pedesaan. Kegunaan ekonomis bagi manusia yakni untuk konsumsi daging maupun telur, menjadikan itik menjadi hewan disukai karena flelsibel dalam pemeliharaannya. “Memelihara mentok (itik) itu tidak rumit. Keistimewaannya tidak perlu kandang khusus. Mentok terkadang jarang dikandangkan.”
“Dibiarkan bebas berkeliaran begitu saja mencari makanannya sendiri,” kata Nur Hafidsyah, S.Pt, praktisi unggas Animal Center Drh. Nugroho II Semarang, Jumat 10 Februari 2023. Habitat itik (cairina mochata) ada di mana-mana terutama di sekitar saluran air, sungai dan sawah.
Untuk makanan, biasanya, itik memakan aneka siput, cacing, serangga air, yuyu kecil dan pucuk-pucuk tumbuhan.
Oleh pemiliknya, mentok kerap diberi makan dedak bercampur air dan sisa-sisa makanan. Biasanya, itik bisa bertelur hingga kurang-lebih 10 butir, yang dierami betina selama sekitar 5 minggu. “Ini keunggulan lain dari mentok selain dagingnya yang juga lezat,” lanjut Nur Hafidzah.
Unggas ini banyak dijual di pasar dengan harga terjangkau. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara itik. Sebelum melakukan perontokan bulu halus, itik masih sangat rentan terhadap udara dingin dan membutuhkan perlindungan di kandang.
Itik-itik yang baru menetas tidak bisa berdiri di alas yang licin, oleh karena itu gunakan alas akandang berbahan kasar. Sebaiknya anda mencuci tangan setiapkali berhubungan atau bersentuhan dengan itik peliharaan, karena itik bersifat sangat kotor dan bisa saja menularkan beragam penyakit kepada anda.***
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/gaya-hidup/pr-047447793/unggas-paling-fleksibel-dipelihara-itik-gak-perlu-kandang-khusus-bro-gini-cara-merawatnya
